
CPA Marketing: Apa Itu, Cara Kerja, dan Tips Sukses
Berbagai model bisnis online terus bermunculan, salah satunya adalah CPA Marketing. Jika Anda belum familiar dengan istilah ini, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang CPA Marketing, mulai dari apa itu CPA Marketing, istilah-istilah yang terkait, cara kerjanya, perbedaan dengan Cost per Action (CPA) dan Cost per Acquisition (CPA), serta tips sukses menjalankan bisnis CPA. Mari kita mulai dengan pertanyaan yang mungkin ada di benak Anda, “Apa Itu CPA Marketing?”
Apa Itu CPA Marketing?
CPA Marketing, atau Cost per Action Marketing, adalah strategi pemasaran online yang dilakukan di dalam website dengan tujuan untuk mendapatkan komisi dari setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna (leads). Dalam model bisnis ini, komisi dihitung berdasarkan PPL (Pay per Leads), di mana setiap kali pengguna melakukan aksi, Anda akan mendapatkan komisi.
Secara konsep, CPA mirip dengan program afiliasi, di mana kedua model bisnis ini melibatkan tindakan atau aksi yang dilakukan. Namun, pada CPA, jenis aksi yang dapat dilakukan lebih beragam.
Ada berbagai macam aksi yang dapat dilakukan dalam CPA Marketing, seperti mengisi formulir, mengunduh aplikasi, memberikan informasi kontak melalui email, melakukan pembelian produk, dan masih banyak lagi, tergantung pada keinginan pengiklan. Komisi yang diperoleh dari CPA Marketing biasanya berkisar antara 1-10% dari harga produk yang telah ditentukan sebelumnya.
Bagi sebagian orang, istilah-istilah dalam dunia pemasaran mungkin masih terdengar asing. Untuk membantu pemahaman Anda, berikut adalah beberapa istilah yang terkait dengan CPA Marketing.
Baca juga: Marketing 4.0: Revolusi Digital dalam Dunia Pemasaran
Istilah Pada CPA Marketing
Dalam CPA Marketing, penting untuk memahami beberapa istilah yang digunakan agar dapat lebih mudah memahami konsep dan prosesnya. Berikut ini adalah beberapa istilah yang perlu diketahui:
Publisher
Publisher adalah orang atau pihak yang mempromosikan brand, produk, atau bisnis pada website mereka. Mereka bekerja sama dengan advertiser untuk menjalankan program CPA Marketing dan mendapatkan komisi dari tindakan yang dilakukan oleh pengguna.
Advertiser
Advertiser adalah perusahaan atau pemilik bisnis yang bekerja sama dengan publisher untuk melakukan CPA Marketing dalam rangka mempromosikan produk atau layanan mereka. Mereka membayar komisi kepada publisher berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh pengguna yang diarahkan oleh publisher.
CPA Network
CPA Network adalah platform atau jaringan yang mempertemukan publisher dengan advertiser. Mereka menyediakan berbagai program CPA Marketing dari berbagai advertiser yang dapat diakses oleh publisher. CPA Network juga menyediakan alat dan pelacak untuk memantau kinerja kampanye CPA Marketing.
Affiliate Manager (AM)
Affiliate Manager adalah orang yang bertanggung jawab membimbing dan memberikan dukungan kepada publisher dalam menjalankan bisnis CPA Marketing. Mereka memberikan informasi tentang kampanye yang tersedia, memberikan saran tentang strategi pemasaran, dan membantu dalam mengoptimalkan kinerja kampanye.
Komisi
Komisi adalah keuntungan yang diperoleh oleh publisher dari pemasangan iklan atau promosi di website mereka, dihitung berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh pengguna yang diarahkan oleh publisher, seperti mengisi formulir atau melakukan pembelian.
Action
Action merujuk pada tindakan atau aksi yang dilakukan oleh pengguna pada landing page advertiser setelah diarahkan oleh publisher. Aksi ini dapat beragam, seperti mengisi formulir, mengunduh aplikasi, atau melakukan tindakan lainnya sesuai dengan tujuan kampanye advertiser.
Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda akan lebih siap untuk menjalankan CPA Marketing dan memahami penjelasan selanjutnya tentang konsep dan prosesnya.
Baca juga: Viral Marketing: Pengertian, Kelebihan, dan Cara Promosi
Perbedaan Cost per Action dan Cost per Acquisition
Dalam CPA Marketing, sering kali terjadi kebingungan antara istilah Cost per Action (CPA) dan Cost per Acquisition (CPA). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada sudut pandang pengiklan.
CPA merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk setiap tindakan yang diambil oleh pengunjung, seperti mengisi formulir atau mengunduh aplikasi.
Di sisi lain, CPA merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan konversi atau tindakan yang lebih signifikan, seperti pembelian produk. Singkatnya, CPA fokus pada biaya per tindakan, sedangkan CPA fokus pada biaya per akuisisi.
Dibawah ini terdapat beberapa bentuk varian dari pemasaran CPA, termasuk:
Biaya per lead
Strategi pemasaran di mana pengiklan akan membayar kepada penerbit setiap kali terdapat lead. Strategi ini tidak mengharuskan penerbit untuk menghasilkan konversi, seperti penjualan.
Biaya per penjualan
Strategi pemasaran di mana pengiklan akan membayar kepada penerbit setiap kali terjadi penjualan. Biaya per penjualan adalah jenis CPA yang memberikan komisi paling tinggi.
Biaya per instalasi
Strategi pemasaran di mana pengiklan akan membayar kepada penerbit setiap kali pengguna menginstal aplikasi. Strategi ini khusus bagi pengiklan yang ingin mempromosikan produk aplikasinya.
Baca juga: Affiliate Marketing: Menggali Potensi Bisnis Online Melalui Kerjasama
Bagaimana Cara Kerja CPA Marketing?
Sistem CPA Marketing memiliki kesamaan dengan affiliate marketing. Berikut ini adalah cara kerjanya agar lebih mudah dipahami:
Pendaftaran
Anda sebagai pemilik website perlu mendaftar sebagai publisher di salah satu CPA network. Kemudian advertiser akan memberikan banner iklan yang harus kamu pasang di website kamu.
Pemasangan Iklan
Pasang banner iklan tersebut pada bagian yang sesuai di website kamu. Ketika pengunjung mengklik banner tersebut, mereka akan diarahkan ke halaman advertiser.
Aksi Pengunjung
Apabila pengunjung melakukan aksi yang diminta oleh advertiser, kamu akan mendapatkan komisi. Secara sederhana, langkah-langkah cara kerja CPA Marketing adalah sebagai berikut:
- Publisher memasang iklan di website mereka.
- Pengunjung mengklik link banner iklan.
- Pengunjung masuk ke halaman advertiser.
- Pengunjung melakukan aksi yang diinginkan oleh advertiser.
- Publisher mendapatkan komisi.
Itulah gambaran singkat tentang cara kerja bisnis CPA Marketing. Jika masih bingung, berikut contoh untuk memberikan pemahaman lebih lanjut:
Misalnya, Attila memiliki website pribadi dengan jumlah pengunjung yang tinggi. Di website tersebut, Attila seringkali membahas ulasan aplikasi. Karena ingin mendapatkan penghasilan tambahan, Attila mencoba mendaftar sebagai publisher di CPA network.
Di sana, Attila bertemu dengan advertiser yang baru saja meluncurkan aplikasinya. Advertiser tersebut ingin aplikasinya dikenal dan digunakan oleh lebih banyak orang melalui CPA Marketing.
CPA network mempertemukan Attila yang dapat membantu mempromosikan aplikasi di website-nya dengan advertiser yang ingin mempromosikan aplikasinya.
Dalam hal ini, Attila akan mendapatkan komisi dari advertiser setiap kali ada pengunjung yang mengunduh aplikasi tersebut. Sementara itu, aplikasi advertiser akan mendapatkan lebih banyak pengguna. Dalam bisnis CPA Marketing ini, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Konten Evergreen untuk Meningkatkan Traffic Website
Layakah Bisnis CPA ini di Coba?
CPA marketing adalah jenis bisnis yang sangat menguntungkan jika Anda dapat mempromosikan produk kepada target audiens yang tepat. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bisnis CPA sangat direkomendasikan:
Mudah Dijalankan
Salah satu keuntungan utama dari CPA Marketing adalah kemudahannya dalam dijalankan. Anda hanya perlu memiliki sebuah website aktif dan mendaftar di CPA Network yang sesuai. Setelah itu, Anda akan dibimbing oleh Affiliate Manager (AM) untuk memulai mempromosikan produk di website Anda.
Anda tidak perlu membuat produk sendiri, sehingga dapat langsung fokus pada promosi dan meningkatkan traffic website Anda untuk mendapatkan komisi lebih banyak.
Modal Minim
Salah satu daya tarik dari bisnis CPA Marketing adalah modal yang minim. Anda bahkan tidak perlu mengeluarkan uang untuk bergabung sebagai Publisher di CPA Network.
Satu-satunya yang Anda butuhkan adalah sebuah website yang bisa Anda kelola dengan biaya yang terjangkau. Ini menjadikan bisnis CPA sebagai pilihan yang hemat biaya untuk memulai usaha online.
Peluang Keuntungan Besar
Dalam bisnis CPA Marketing, Anda memiliki peluang keuntungan yang besar. Dengan hanya satu posting di website Anda, Anda dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan.
Komisi yang diberikan bervariasi tergantung pada jenis aksi yang dilakukan oleh pengunjung. Untuk meningkatkan peluang keuntungan yang lebih besar, Anda perlu berfokus pada meningkatkan traffic website Anda.
Jam Kerja Fleksibel
Bisnis CPA Marketing memberikan fleksibilitas dalam jam kerja. Jika Anda serius menggeluti bisnis ini sebagai sumber pendapatan utama, Anda dapat memiliki jam kerja yang sangat fleksibel.
Anda dapat bekerja sesuai dengan waktu yang Anda inginkan. Jika Anda seorang blogger, hanya perlu terus memperbarui dan meningkatkan traffic website. Anda memiliki kendali penuh atas waktu dan jadwal kerja.
Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, kunci kesuksesan dalam bisnis CPA Marketing adalah memiliki konten yang menarik. Lebih baik lagi jika Anda telah membangun basis audiens yang spesifik.
Jika Anda memiliki blog yang membahas produk kecantikan dan sebagian besar pengunjung blog adalah pengguna produk kecantikan, peluang untuk mempromosikan link dan mendapatkan klik akan lebih tinggi. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh keuntungan yang besar.
Baca juga: 10 Cara Memilih Durian yang Tebal dan Manis Berkualitas
Tips Sukses Menjalankan Bisnis CPA
Untuk sukses dalam bisnis CPA, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti.
Riset Pasar
Lakukan riset pasar yang mendalam sebelum memulai. Pahami target audiens Anda, tren pasar, dan preferensi konsumen. Dengan pemahaman yang baik tentang pasar, Anda dapat membuat kampanye yang lebih efektif.
Memilih Jaringan Affiliasi
Pilih jaringan afiliasi yang terpercaya dan sesuai dengan niche atau pasar yang Anda minati. Pastikan mereka memiliki reputasi yang baik, sistem pelacakan yang akurat, dan memberikan dukungan yang memadai.
Mengoptimalkan Kampanye
Fokus pada pengoptimalan kampanye Anda. Analisis data yang diperoleh dari kampanye Anda dan terus menguji dan mengoptimalkan elemen-elemen penting, seperti iklan, penargetan, dan halaman arahan.
Konsistensi dan Disiplin
Terakhir, jaga konsistensi dan disiplin. Bisnis CPA membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten untuk membangun pendapatan yang stabil.
Baca juga: Digital Marketing: Defenisi, Jenis, dan Strategi
Kesimpulan
CPA Marketing adalah model bisnis online yang menarik dengan potensi penghasilan yang menjanjikan. Dalam bisnis ini, Anda dapat menghasilkan komisi berdasarkan tindakan yang diinginkan oleh pengiklan.
Dengan memahami istilah-istilah yang terkait, cara kerja, perbedaan dengan CPA, dan tips sukses menjalankan bisnis CPA, Anda dapat memulai petualangan Anda dalam dunia CPA Marketing.
Tetaplah konsisten, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda untuk meraih kesuksesan dalam bisnis.
Referensi
- Belch, G., & Belch, M. (2020). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. McGraw-Hill Education.
- Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital Marketing: Strategy, Implementation, and Practice. Pearson.
- Fichman, M., & Kemerer, C. F. (2014). Making sense of software escrow agreements: A review and research agenda. Journal of Management Information Systems, 31(3), 85-116.
- Kotler, P., Keller, K. L., Brady, M., Goodman, M., & Hansen, T. (2019). Marketing Management. Pearson.
- Li, C., Li, Y., & Lai, K. K. (2020). Effects of risk and trust on CPA network performance: the moderating role of information quality. Journal of Risk Research, 23(3), 364-383.
- Malhotra, N. K., & Birks, D. F. (2020). Marketing Research: An Applied Approach. Pearson.
- Ray, D. (2018). Affiliate Marketing: Learn How to Make Your First $1000 Passive Income Online. Independently published.
- Smith, P. R., & Chaffey, D. (2017). Digital Marketing Excellence: Planning, Optimizing, and Integrating Online Marketing. Routledge.
- Zahay, D., & Roberts, M. (2017). Internet Marketing: Integrating Online and Offline Strategies. Cengage Learning.

