Apa Itu Copywriting? Jenis, dan Siapa yang Menggunakan
Apa itu Copywriting – Copywriting merupakan seni dan teknik menulis dengan tujuan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut bisa berupa membeli produk, mendaftar ke newsletter, mengisi formulir, atau melakukan tindakan lain yang diinginkan oleh penulis. Dalam dunia pemasaran, copywriting menjadi salah satu elemen penting yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye.
Jika Anda tertarik mempelajarinya, penting untuk memahami apa itu copywriting sebenarnya. Copywriting bukan sekadar menulis teks biasa, tetapi melibatkan pemahaman mendalam tentang audiens target, tujuan kampanye, dan bahasa persuasif yang dapat mempengaruhi mereka.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut mengenai apa itu copywriting, berbagai jenisnya, contoh-contoh yang menarik, dan siapa saja yang menggunakan copywriting.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah proses menulis yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut dapat berupa membeli produk atau layanan, mendaftar ke newsletter, mengisi formulir, mengunjungi situs web, atau melakukan tindakan lain yang diinginkan oleh penulis.
Dalam praktiknya, melibatkan penggunaan kata-kata yang persuasif, narasi yang menarik, dan pemahaman yang mendalam tentang audiens target.
Dalam konteks pemasaran, digunakan untuk menciptakan pesan-pesan yang menarik perhatian, memicu emosi, dan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh perusahaan atau penulisnya.
Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan penjualan, mendapatkan pelanggan baru, dan membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
Baca juga: Creative Agency: Menjawab Kebutuhan Branding dan Komunikasi Bisnis
Jenis Copywriting
Dilihat dari segi bentuknya, copywriting dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis yang berbeda. Pemahaman mengenai jenis-jenis copy iklan ini akan membantu Anda dalam membuat kalimat iklan yang menarik dan sesuai untuk bisnis Anda.
Misalnya, untuk iklan outdoor, kalimat yang digunakan untuk mempromosikan produk di media ini akan berbeda tergantung pada media dan tujuannya.
Pada copywriting untuk iklan outdoor, pengiklan akan menggunakan bahasa yang lugas dan diksi yang ramah di telinga. Kalimat yang digunakan juga sederhana dan bahkan bisa langsung berfokus pada upaya penjualan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai jenis copywriting. Berikut adalah ulasan tentang jenis-jenis tersebut:
Marketing Copywriting
Bertujuan untuk melakukan upaya pemasaran atau beriklan. Anda dapat menemukan format-format copy marketing ini dalam spanduk, poster iklan, selebaran, billboard, iklan TV, dan berbagai jenis iklan lainnya.
Tujuan dari jenis ini adalah untuk menyampaikan informasi penjualan, termasuk keunggulan, manfaat, atau fungsi produk kepada calon konsumen sehingga mereka termotivasi untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.
Direct Response Copy
Umumnya ditemukan dalam tombol-tombol klik atau CTA (Call to Action) yang berisi ajakan tertentu. Copy direct response ini mencakup ajakan untuk mendaftar, melihat produk, menambahkan produk ke keranjang belanja, berlangganan newsletter melalui email, dan sebagainya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan respons langsung dari konsumen atau audiens target. Setelah audiens tertarik dan mengklik, mereka akan diarahkan ke halaman lain sesuai dengan tujuan pembuatan copy tersebut.
Brand Copywriting
Bertujuan untuk mengenalkan suatu merek kepada khalayak. Melalui teknik penulisan copy pada jenis ini, perusahaan berharap audiens dapat mengenal dan mengingat identitas merek tersebut. Contoh penerapan brand dapat dilihat melalui pembuatan slogan atau tagline yang unik dan ikonik.
Baca juga: Jenis Digital Marketing Agency Serta Manfaatnya
Social Media Copy
Digunakan untuk media sosial dengan tujuan memperoleh tingkat keterlibatan dan penambahan pengikut yang tinggi secara organik.
Contoh pengaplikasian social media adalah dengan membuat konten dan caption semenarik mungkin yang relevan dengan kebutuhan audiens.
Technical Copywriting
Jenis ini bertujuan untuk memberikan panduan, edukasi, dan mempermudah pemahaman pembaca dalam menggunakan suatu produk.
Anda dapat menemukan jenis penulisan copy teknis ini dalam buku panduan teknis, manual, informasi penggunaan produk, dan sejenisnya.
Email Copy
Berguna untuk keperluan pemasaran melalui email. Dengan penulisan copy yang menarik, email yang Anda kirimkan dapat membuat penerima tertarik untuk membuka, membaca, dan melakukan tindakan tertentu sesuai dengan isi email marketing tersebut.
SEO Copywriting
Teknik penulisan copy yang digunakan untuk tujuan SEO, baik dalam penulisan meta tags maupun artikel-artikel SEO.
Jenis copy yang dibuat untuk tujuan SEO terkadang rumit karena penulis perlu menargetkan kata kunci tertentu tanpa mengorbankan kualitas tulisan agar tetap menarik bagi pembaca.
Namun, tujuan dari jenis ini adalah untuk mencapai peringkat terbaik pada halaman hasil pencarian, seperti Google dan Bing.
Baca juga: Konten Evergreen untuk Meningkatkan Traffic Website
Online Ads Copywriting
Selain SEO, iklan berbayar seperti iklan SEM (Search Engine Marketing) juga membutuhkan copywriting. Dengan membuat copy ads yang menarik pada iklan SEM atau GDN (Google Display Network), pembaca akan semakin tergugah untuk mengklik halaman arahan dan membeli produk Anda.
Dengan kata lain, ad copywriting adalah tulisan yang dibuat untuk mengiklankan suatu produk dengan tujuan tertentu sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan tindakan terhadap iklan yang dibuat oleh pemasar.
Creative Copywriting
Ditujukan untuk menciptakan copy yang kreatif. Seperti namanya, penulisan copy pada jenis ini dikemas secara kreatif untuk menarik perhatian konsumen, bahkan jika hanya sekejap saja.
Creative copywriting mampu membuat audiens tertarik, membaca, menelaah, dan terkesan dengan gaya penulisan copy tersebut.
Namun, untuk menciptakan copy yang kreatif diperlukan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis yang baik. Pembuatan copy yang kreatif tidaklah mudah dan instan.
B2B & B2C Copywriting
Terakhir adalah B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Consumer) copywriting. Teknik ini menekankan pada objek yang ingin dicapai dalam pembuatan copy.
Jika Anda membuat copy untuk bisnis B2B, maka gaya komunikasi copy harus formal. Kalimat yang digunakan juga sejelas mungkin dan menggunakan diksi khusus.
Baca juga: CPA Marketing: Apa Itu, Cara Kerja, dan Tips Sukses
Skill yang Dibutuhkan Copywriter
Peran dan tanggung jawab seorang copywriter tidaklah sesederhana yang dianggap oleh orang awam. Sebaliknya, pekerjaan ini melibatkan keahlian khusus, selain dari aspek kreativitasnya. Selain itu, pekerjaan copywriter sangat tergantung pada lingkungan kerjanya. Berikut ini skill yang dibutuhkan seorang copywriter.
Kemampuan memahami penggunaan berbagai media
Menulis konten iklan untuk berbagai media memiliki karakteristik masing-masing. Misalnya, menulis iklan untuk Twitter akan berbeda dengan iklan untuk Instagram. Karakteristik Twitter yang membatasi jumlah karakter membuat konten harus singkat dan langsung to the point.
Di sisi lain, konten untuk Instagram memiliki berbagai format seperti IG Feed dan IG Story, sehingga penulisan konten akan berbeda. Begitu juga dengan konten iklan untuk blog, yang akan memiliki format dan gaya penulisan yang berbeda.
Dalam konteks ini, media dengan jumlah kata yang tak terbatas, seperti blog, dapat dimanfaatkan untuk membuat konten iklan yang lebih komprehensif. Misalnya, konten yang bersifat deskriptif.
Fleksibilitas dalam beradaptasi dengan berbagai karakter
Pekerjaan sebagai copywriter berkaitan dengan target audiens dan klien, yang keduanya memiliki latar belakang yang beragam. Oleh karena itu, sebagai copywriter, kamu harus memiliki kemampuan fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan profil atau identitas yang sedang kamu tulis.
Hal ini memerlukan kemampuan untuk menempatkan diri dalam situasi yang sedang diwakilinya. Misalnya, jika kamu menulis iklan untuk produk atau layanan yang ditargetkan kepada anak-anak usia 5-10 tahun, kamu harus bisa berpikir dan menulis seolah-olah kamu adalah anak-anak tersebut. Hal yang sama berlaku jika Anda harus menulis iklan untuk pasar orang dewasa.
Inilah sebabnya mengapa kemampuan observasi sangat penting bagi seorang copywriter. Dengan mengamati secara cermat, kamu dapat memahami profil yang akan kamu tuju. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menyesuaikan gaya tulisanmu.
Selain itu, Anda juga akan berinteraksi dengan berbagai klien yang memiliki preferensi yang berbeda-beda. Kamu harus bisa memenuhi permintaan klien atau melakukan negosiasi terkait konsep atau konten yang akan Anda hasilkan. Namun, penting untuk diingat bahwa menyelaraskan keinginan klien dengan konsepmu, serta memenuhi harapan agen periklanan, bukanlah tugas yang mudah.
Menampilkan ide iklan dengan ciri kreatif
Bekerja di bidang periklanan tentu mengharuskan daya kreasi yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa jabatan ini mengharuskan individu-individu yang penuh inovasi dan berbakat. Hal ini karena pekerjaan seperti copywriter, terutama dalam konteks periklanan, memiliki dampak yang signifikan terhadap strategi pemasaran perusahaan.
Dalam hal ini, pemasaran bukan hanya tentang menjual produk atau melakukan penjualan, melainkan lebih kepada bagaimana kemampuanmu menghasilkan iklan yang mampu memasarkan produk.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pekerjaan ini berkaitan erat dengan citra perusahaan dan merek tertentu. Oleh karena itu, Anda diharapkan untuk menyajikan konten yang unik dan di luar kebiasaan. Dua faktor ini akan menentukan seberapa meyakinkan konten yang kamu ciptakan sehingga menarik calon konsumen untuk membeli produk atau layanan dari perusahaan.
Selain itu, tantangan dalam pekerjaan ini adalah bekerja dengan tenggat waktu yang ketat. Pertanyaannya, apakah Anda siap menghadapi rangkaian tantangan tersebut?
Copywriter harus teliti dalam melakukan pengamatan observasi
Sebelum membuat konten iklan untuk suatu produk atau layanan, observasi adalah langkah penting yang perlu dilakukan. Tahap observasi ini berguna untuk mengidentifikasi jenis konten yang sesuai dengan citra merek dan isu-isu terkini.
Dengan melakukan observasi ini, konten yang dihasilkan akan sesuai dengan targetnya dan memiliki potensi besar untuk mencapai sasaran serta memenuhi harapan. Kemampuan copywriter dalam menciptakan konten yang kreatif dan menarik adalah kunci utama dalam pekerjaan ini.
Karena itu, kemampuan utama dalam pekerjaan ini adalah kemampuan membuat copy (teks). Biasanya, perencanaan yang matang diperlukan sebelum konten tersebut dihasilkan.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan wawancara, penelitian, dan proses pengeditan untuk produk atau layanan yang menjadi proyekmu.
Contoh Copywriting yang Menarik
Berikut adalah beberapa contoh yang menarik dan efektif:
Iklan Apple iPhone
Dapatkan iPhone terbaru dengan kamera canggih yang akan membawa fotografi Anda ke level berikutnya. Abadikan momen berharga dan tampilkan keindahan dunia dengan iPhone, ponsel pintar yang tidak hanya fungsional, tetapi juga bergaya.
Slogan Nike
“Just Do It.” Slogan sederhana ini memotivasi pembaca untuk mengambil tindakan, menantang diri mereka sendiri, dan mencapai potensi maksimal.
Surat Penjualan Amazon
“Dapatkan produk berkualitas dengan harga terbaik. Nikmati pengiriman cepat dan pelayanan pelanggan yang ramah. Temukan segala kebutuhan belanja Anda di Amazon.”
Baca juga: Pengertian Social Bookmarking Serta Manfaatnya
Siapa yang Menggunakan Copywriting?
Copywriting digunakan oleh berbagai pihak yang ingin mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Beberapa penggunanya meliputi:
Perusahaan
Perusahaan menggunakan untuk mengiklankan produk atau layanan mereka, membangun merek, dan meningkatkan penjualan. Mereka menggunakan copywriting dalam iklan, materi pemasaran, dan konten di situs web mereka.
Pemasar Digital
Pemasar digital menggunakan dalam kampanye online, seperti iklan PPC (pay-per-click), email pemasaran, dan konten pemasaran. Mereka memanfaatkannya untuk menarik perhatian audiens, meningkatkan konversi, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Blogger
Blogger menggunakan untuk menarik pembaca, membangun basis pengikut, dan mempromosikan produk atau layanan tertentu. Mereka memanfaatkan teknik copywriting dalam judul, deskripsi, dan konten artikel mereka.
Baca juga: Big Data: Definisi dan Konsep Dasar
Kesimpulan
Copywriting merupakan seni dan teknik menulis yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Dalam dunia pemasaran, menjadi elemen penting untuk meningkatkan efektivitas kampanye.
Terdapat berbagai jenis copywriting, termasuk iklan, penjualan, web, dan email. Copywriting digunakan oleh perusahaan, pemasar digital, blogger, dan berbagai pihak lainnya yang ingin mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan tertentu.
Dengan pemahaman yang baik tentang copywriting, Anda dapat meningkatkan daya tarik pesan pemasaran, mempengaruhi audiens target, dan mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.
Referensi
- “The Copywriter’s Handbook” oleh Robert W. Bly
- “Hey, Whipple, Squeeze This: A Guide to Creating Great Ads” oleh Luke Sullivan
- “Web Copy That Sells: The Revolutionary Formula for Creating Killer Copy Every Time” oleh Maria Veloso
- “The Adweek Copywriting Handbook” oleh Joseph Sugarman
- “Copywriting Secrets: How Everyone Can Use the Power of Words to Get More Clicks, Sales, and Profits… No Matter What You Sell or Who You Sell It To!” oleh Jim Edwards
- “Ogilvy on Advertising” oleh David Ogilvy
- “Breakthrough Advertising” oleh Eugene M. Schwartz
- “The Elements of Copywriting: The Essential Guide to Creating Copy That Gets the Results You Want” oleh Gary Blake dan Robert W. Bly
- “Copywriting: Successful Writing for Design, Advertising, and Marketing” oleh Mark Shaw
- “The Ultimate Sales Letter” oleh Dan S. Kennedy