Apa itu food vlogger
Bisnis & Industri

Apa itu Food Vlogger?: Sejarah, Tips, dan Keuntungan

Youtuber makanan adalah tren yang sedang berkembang dalam era digital saat ini. Definisi seorang youtuber makanan adalah individu yang mengambil tanggung jawab untuk mengulas berbagai hidangan dengan tujuan berbagi konten ini melalui platform seperti YouTube atau kanal video lainnya.

Walaupun profesi ini berbeda dari pekerjaan konvensional, penghasilan yang diperoleh dapat dikategorikan sebagai cukup substansial. Sekarang, mari kita teliti lebih lanjut mengenai konsep youtuber makanan, definisinya, dan beberapa panduan di bawah ini. Pastikan untuk memperhatikan dengan seksama!

Apa itu Food Vlogger?

Seorang food vlogger adalah individu yang menjalani pekerjaan yang melibatkan pembuatan video ulasan mengenai berbagai jenis makanan, kemudian membagikannya melalui platform media sosial berbasis video seperti YouTube, Instagram, atau TikTok. Video tersebut ditujukan untuk ditonton oleh penonton yang umumnya memiliki minat dalam dunia kuliner.

Biasanya, food vlogger menghasilkan pendapatan dari konten ulasan kuliner yang mereka publikasikan, yang berasal dari sumber seperti iklan Google AdSense, kemitraan berbayar (Paid Partnership), dan lain sebagainya. Di Indonesia, terdapat beberapa nama food vlogger terkenal seperti Tanboy Kun, Jessica Jane, Ria SW, Kubiler, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Pengertian Tagline: Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Sejarah Food Vlooger

Sebelum munculnya tren video di media sosial, food blogging telah dikenal secara luas. Sejak tahun 1997, Jim Leff memperkenalkan kegiatan food blogging melalui situs web Chowhound dengan judul ‘What Jim Had for Dinner’. Dalam blog ini, Jim membuat daftar makanan yang ia makan setiap hari. Sebagian besar blog ini dilengkapi dengan foto-foto yang diambil oleh Jim sendiri, dengan fokus pada unsur fotografi.

Jim menggabungkan minat pada makanan dan fotografi dalam karakteristik food blogging yang sebenarnya juga merupakan bentuk jurnalisme makanan. Perkembangan sejarah food blogging terus mengikuti teknologi dan variasi selera. Dua tahun kemudian, David Lebovitz meluncurkan situs web yang menampilkan blog makanan tentang kue dan hidangan penutup lainnya. Pada tahun 2001, Jason Perlow dan penulis makanan Steven Shaw juga membentuk grup diskusi daring tentang makanan bernama e-Gullets.

Pada sekitar tahun 2004, Robyn Lee memulai food blogging dengan sentuhan anak muda yang penuh pesona dan rasa ingin tahu. Kemudian, pada tahun berikutnya, tren food blogging yang mengedepankan gaya hidup sehat seperti gluten-free diperkenalkan oleh Shauna James.

Pada tahun 2010, muncul situs sosial Foodspotting yang berfokus pada berbagi foto makanan. Pada tahun 2011, James Beard Foundation mengabarkan bahwa batasan antara jurnalisme daring dan cetak akan dihapuskan. Ini berarti blog dapat bersaing dalam kategori yang sama dengan artikel majalah.

Pada awal 2000-an, ketika platform berbagi video daring seperti YouTube mulai berkembang, food vlogger pertama kali muncul. Mereka yang memiliki minat dalam makanan mulai membagikan pengalaman kuliner mereka. Awalnya, para kreator ini meniru format acara masak di televisi, memberikan panduan memasak dan tips. Namun seiring berjalannya waktu, fokus mereka beralih ke merekam pengalaman makan di restoran atau kafe dan berbagi kesan mereka.

Pada awalnya, kegiatan food vlogging hanya sebagai hobi. Namun, dengan meningkatnya minat dan popularitas, banyak dari mereka kemudian menjadikannya sebagai profesi penuh waktu yang menjanjikan.

Baca juga: Strategi Ampuh Cara Meningkatkan Traffic Website

Tips Menjadi Food Vlogger yang Sukses

Inilah beberapa panduan penting yang perlu Anda ketahui untuk menjadi seorang food vlogger yang sukses dan terkenal:

Buat Konten Video yang Menarik

Meskipun konten ulasan kuliner Anda menarik, jika presentasi videonya kurang menarik, penonton mungkin tidak akan tertarik untuk menontonnya. Oleh karena itu, penting untuk belajar tentang teknik pembuatan konten video agar tampil menarik.

Sebarkan Konten Video di Media Sosial

Sebarkan konten video Anda di berbagai media sosial lainnya, untuk memperkenalkan diri dan konten Anda kepada lebih banyak orang. Siapa tahu, salah satu video Anda bisa menjadi viral dan tren. Tentu saja, ini akan menjadi prestasi yang membanggakan.

Pilih Judul Konten yang Memikat

Ketika Anda memulai mengunggah ulasan kuliner, baik itu di YouTube, Instagram, atau TikTok, penting untuk membuat judul yang menarik perhatian penonton. Judul sebaiknya mengandung kata kunci yang dapat membantu Google dan YouTube menemukan konten Anda.

Review Kuliner yang Sedang Trending

Anda tidak perlu selalu mencari makanan mahal sebagai bahan konten. Anda bisa mencari makanan yang unik namun terjangkau, yang masih belum dikenal banyak orang. Jika Anda menemukan makanan yang sedang populer di media sosial di daerah Anda, Anda dapat menggunakan makanan tersebut sebagai bahan konten yang menarik bagi penonton.

Ajak Penonton untuk Berlangganan

Setelah berhasil mempublikasikan konten dan menarik perhatian penonton, ajak mereka untuk berlangganan kanal Anda dan mengikuti ulasan Anda berikutnya. Sama seperti dalam pembukaan video, pastikan Anda memiliki penutup dengan ciri khas yang sudah Anda ciptakan. Ini akan membantu penonton mengingat jargon Anda sebelum dan setelah mengulas makanan.

Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK September 2023

Keuntungan Menjadi Food Vlogger

Inilah beberapa keunggulan menjadi seorang food vlogger yang perlu Anda ketahui:

Memperluas Jaringan Relasi

Seperti halnya vlogger pada umumnya, sebagai food vlogger Anda akan melakukan perjalanan untuk mengunjungi berbagai restoran di berbagai daerah. Dalam perjalanan kuliner ini, Anda akan bertemu dengan banyak individu. Ini termasuk pemilik restoran dan rekan vlogger lainnya.

Anda dapat membangun kerja sama yang kuat dengan mereka, mengembangkan jaringan relasi yang lebih luas. Hubungan yang kuat ini akan mempercepat pertumbuhan kanal YouTube Anda atau karier sebagai food vlogger secara keseluruhan.

Potensi Penghasilan

Sebagai seorang food vlogger, Anda memiliki kesempatan untuk meraih pendapatan dari konten kuliner yang Anda bagikan di media sosial. Untuk mencapai ini, Anda perlu membangun dan mengembangkan konten Anda dengan sebaik mungkin.

Dengan banyaknya kunjungan atau penonton, peluang untuk menghasilkan uang dari konten kuliner semakin besar. Ini bisa meliputi penghasilan dari iklan, Google AdSense, dan kemitraan dengan restoran terkenal. Sungguh menggiurkan, bukan?

Mendapat Kuliner Gratis

Secara Rutin Menjadi seorang food vlogger serupa dengan menjadi duta promosi bagi kuliner tertentu. Semakin terkenal Anda sebagai food vlogger, semakin banyak tawaran yang datang untuk mereview berbagai hidangan. Ini berarti Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk menikmati hidangan secara gratis.

Banyak food vlogger juga mendapatkan undangan untuk menikmati acara kuliner mewah di hotel atau restoran bintang lima, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca juga: Badan Usaha: Pengertian, Jenis, Bentuk, dan Contohnya

Kesimpulan

Menjadi seorang food vlogger menawarkan sejumlah keuntungan menarik. Selain potensi penghasilan dari konten kuliner yang dibagikan di media sosial, Anda juga memiliki kesempatan untuk menikmati hidangan secara gratis dan memperluas jaringan relasi dalam industri kuliner. Dengan pertumbuhan kanal YouTube yang signifikan, Anda dapat memberikan kontribusi berarti bagi para pecinta kuliner yang mencari inspirasi melalui ulasan kuliner Anda. Dengan begitu, profesi sebagai food vlogger dapat menjadi peluang yang menarik untuk menggabungkan minat dalam makanan dengan kreativitas dalam pembuatan konten.

An experienced content creator working for The Provincial Government of Jambi