Viral Marketing: Pengertian, Kelebihan, dan Cara Promosi
Penggunaan internet telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai platform sosial media, situs web, dan aplikasi lainnya telah menciptakan peluang baru bagi bisnis untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Salah satu strategi pemasaran yang sedang populer dan efektif adalah viral marketing (pemasaran viral). Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian viral marketing, kelebihan yang ditawarkannya, serta beberapa cara promosi menggunakan viral marketing beserta contohnya.
Pengertian Viral Marketing
Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan audiens untuk menyebarkan konten atau iklan ke orang lain. Dalam strategi ini, konten yang dibuat harus sangat menarik dan mampu memicu emosi bagi siapa pun yang melihatnya. Dengan demikian, konten tersebut dapat tersebar dengan cepat dalam waktu singkat, seperti penyebaran virus.
Viral marketing seringkali dianggap mirip dengan istilah “Word of Mouth” (WOM) atau dari mulut ke mulut. Keduanya memiliki keefektifan yang sama dalam meningkatkan kesadaran merek dan penjualan suatu produk.
Namun, penting untuk dicatat bahwa viral marketing tidak hanya berlaku untuk bisnis besar. Bahkan bisnis kecil sekalipun dapat memanfaatkan strategi ini. Yang terpenting adalah konten yang Anda ciptakan benar-benar mampu menarik perhatian audiens.
Baca juga: Affiliate Marketing: Menggali Potensi Bisnis Online Melalui Kerjasama
Kelebihan Viral Marketing
Berikut beberapa kelebihan dari viral marketing.
Eksposur yang Luas
Salah satu kelebihan viral marketing adalah kemampuannya untuk mencapai eksposur yang luas dengan biaya yang relatif rendah. Jika suatu kampanye viral berhasil, pesan atau konten yang dibagikan dapat mencapai jutaan orang dalam waktu singkat, menciptakan kesadaran merek yang besar.
Biaya Murah
Kelebihan utama dari viral marketing adalah biayanya yang rendah. Bayangkan jika Anda melakukan pemasaran melalui media massa atau iklan billboard. Anda harus mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membayar iklan atau biaya sewanya.
Namun, dengan pemasaran viral, Anda hanya perlu mengunggah konten atau iklan di media sosial. Biaya yang diperlukan dalam strategi ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis pemasaran konvensional secara umum.
Target Pasar yang Relevan
Dalam viral marketing, konten atau pesan yang dibagikan cenderung menarik bagi kelompok target yang spesifik. Jika konten tersebut dirancang dengan baik dan relevan dengan kepentingan atau kebutuhan pasar target, peluang untuk menjangkau konsumen yang potensial menjadi lebih tinggi.
Kepercayaan dan Keterlibatan
Viral marketing dapat membantu membangun kepercayaan dan keterlibatan dengan pelanggan potensial. Konten yang viral seringkali dihasilkan oleh pengguna atau penggemar yang antusias, sehingga pesan yang disampaikan cenderung lebih meyakinkan dan dapat menciptakan ikatan emosional dengan audiens.
Meningkatkan Brand Awareness
Kelebihan terakhir dari viral marketing adalah peningkatan kesadaran merek (brand awareness). Sebuah kampanye pemasaran viral dianggap berhasil jika mampu menyampaikan informasi tentang perusahaan secara menarik kepada audiens.
Ketika audiens merasa tertarik, mereka akan membagikan konten yang mereka sukai kepada pengikut mereka. Dengan demikian, secara tidak langsung, semakin banyak orang yang akan mengenal merek Anda.
Baca juga: Konten Evergreen untuk Meningkatkan Traffic Website
Kekurangan Viral Marketing
Meskipun viral marketing memiliki banyak kelebihan, namun juga terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan viral marketing:
Tidak Dapat Dikendalikan
Salah satu kekurangan utama dari viral marketing adalah tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh bisnis atau pemasar. Setelah konten viral dilepaskan ke publik, tidak ada jaminan bahwa pesan atau konten tersebut akan tersebar dengan arah dan interpretasi yang diinginkan.
Konten yang viral dapat diubah, diperdebatkan, atau bahkan digunakan oleh orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan niat awal.
Efek Sementara
Sifat pemasaran viral seringkali memberikan efek yang cepat dan mendadak. Namun, dampaknya dapat berkurang dengan cepat juga. Konten yang viral dapat menjadi tren sebentar dan kemudian dilupakan dengan cepat oleh audiens.
Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi jangka panjang yang berkelanjutan untuk mempertahankan minat dan keterlibatan pelanggan.
Kontrol atas Merek
Dalam beberapa kasus, pemasaran viral dapat memberikan risiko terhadap citra merek. Karena viral marketing berfokus pada penyebaran konten secara luas dan cepat, ada kemungkinan terjadinya kesalahan atau tafsiran yang salah yang dapat merugikan citra atau reputasi bisnis.
Jika konten viral tidak dikelola dengan hati-hati, dapat menyebabkan dampak negatif yang sulit dikendalikan.
Ketergantungan pada Keberuntungan
Viral marketing seringkali melibatkan faktor keberuntungan. Meskipun konten yang dirancang dengan baik memiliki potensi untuk menjadi viral, namun tidak ada jaminan bahwa hal itu akan terjadi.
Kadang-kadang, konten yang menarik dan berkualitas tinggi tidak mendapatkan perhatian yang diharapkan, sedangkan konten sederhana atau bahkan kontroversial justru menjadi viral. Hal ini membuat pemasaran viral menjadi tantangan dalam memprediksi dan mengontrol hasilnya.
Kesulitan dalam Pengukuran
Mengukur keberhasilan kampanye pemasaran viral dapat menjadi sulit, karena viral marketing melibatkan proses yang tidak dapat diprediksi dan melibatkan banyak faktor eksternal, seperti perubahan tren atau berbagi konten oleh pihak ketiga, mengukur dampaknya menjadi kompleks.
Terkadang sulit untuk menentukan metrik yang tepat untuk mengukur keberhasilan, seperti tingkat konversi atau peningkatan penjualan yang langsung terkait dengan viralitas konten tersebut.
Baca juga: Apa Itu Exact Match Domain? Berikut Penjelasannya
Cara Promosi Terbaik menggunakan Viral Marketing
Berikut ini beberapa cara terbaik menggunakan viral marketing.
Kreativitas dalam Konten
Salah satu kunci keberhasilan pemasaran viral adalah konten yang kreatif dan menarik. Konten tersebut bisa berupa video, gambar, meme, atau tulisan yang dapat memicu emosi atau keingintahuan audiens. Memiliki ide yang unik dan berbeda dari yang lain adalah kunci untuk menarik perhatian dan membuat konten menjadi viral.
Memanfaatkan Influencer
Influencer media sosial dapat menjadi aset berharga dalam kampanye viral marketing. Mereka memiliki pengikut yang besar dan dapat memengaruhi opini dan perilaku audiens mereka. Dengan bekerja sama dengan influencer yang relevan dengan industri atau niche bisnis, Anda dapat meningkatkan potensi viralitas konten dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Berbagi Konten melalui Platform Media Sosial
Media sosial adalah tempat yang ideal untuk mempromosikan konten viral. Pastikan konten Anda mudah dibagikan melalui platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube. Gunakan tagar yang relevan dan ajak audiens Anda untuk berpartisipasi dalam kampanye atau tantangan yang berhubungan dengan konten Anda.
Memanfaatkan Humor dan Emosi
Konten yang mengandung elemen humor atau emosional cenderung lebih mudah menyebar dan menjadi viral. Manusia cenderung lebih suka berbagi konten yang membuat mereka tertawa, terharu, terinspirasi, atau terkejut. Manfaatkan humor dan emosi dalam konten Anda untuk meningkatkan kemungkinan viralitas.
Baca juga: SEO vs PPC: Kelebihan dan Kekurangan
Contoh Viral Marketing di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa contoh kampanye pemasaran viral yang telah sukses menarik perhatian publik dan menciptakan buzz di media sosial. Berikut adalah beberapa contoh viral marketing yang populer di Indonesia.
Djarum Super – “My Adventure, My Story”
Djarum Super mengajak para pengguna media sosial untuk berbagi cerita petualangan mereka melalui foto dan video dengan menggunakan tagar #DjarumSuperAdventure.
Kampanye ini berhasil menjadi viral dengan banyaknya partisipasi dari masyarakat yang membagikan momen petualangan mereka, baik yang sederhana maupun yang menantang.
Susu Bendera – “Penuh Cinta, Penuh Kebaikan”
Kampanye ini diluncurkan oleh Susu Bendera dengan tujuan untuk mengajak orang-orang berbagi kebaikan dengan memberikan susu kepada mereka yang membutuhkan. Kampanye ini berhasil viral karena menggugah emosi dan memicu rasa kepedulian publik.
Banyak orang yang ikut berpartisipasi dalam kampanye ini dengan membagikan foto atau video mereka saat memberikan susu kepada orang-orang yang membutuhkan.
Indomie – #MieGorengSeleraku”
Indomie mengajak penggemar mie goreng untuk berbagi pengalaman dan kreativitas mereka dalam menyajikan mie goreng Indomie. Melalui tagar #MieGorengSeleraku, pengguna media sosial diminta untuk membagikan foto atau video kreasi mie goreng mereka sendiri.
Kampanye ini berhasil menjadi viral karena banyaknya partisipasi dari masyarakat yang menunjukkan kreativitas dalam menyajikan mie goreng Indomie.
Tokopedia – Mulai Aja Dulu
Diluncurkan oleh Tokopedia dengan pesan bahwa setiap orang bisa memulai untuk mewujudkan impian mereka, tanpa harus menunggu kesempurnaan. Kampanye ini menghadirkan video inspirasional yang menunjukkan perjuangan dan kesuksesan beberapa tokoh inspiratif di Indonesia.
Kampanye ini berhasil viral karena menyentuh hati banyak orang dan memberikan motivasi bagi mereka yang memiliki impian.
Go-Jek – #HidupTanpaBatas
Go-Jek mengajak orang-orang untuk menghadapi hidup tanpa batas dengan berani dan percaya diri. Kampanye ini diluncurkan melalui serangkaian video pendek yang menampilkan kisah-kisah nyata pengguna Go-Jek.
Kampanye ini berhasil menjadi viral karena menginspirasi dan mendorong orang-orang untuk menghadapi tantangan hidup dengan semangat yang tinggi.
Baca juga: Test Driven Development: Jenis Testing, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Kesimpulan
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, viral marketing telah menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif. Dengan menciptakan konten yang kreatif, memanfaatkan influencer, memanfaatkan media sosial, dan menggunakan elemen humor dan emosi, bisnis dapat mencapai eksposur yang luas dengan biaya yang efektif.
Namun, penting untuk diingat bahwa kesuksesan viral marketing tidak bisa dijamin. Diperlukan pengujian, analisis, dan pembaruan terus-menerus untuk mengoptimalkan hasil dari kampanye viral marketing Anda.
Referensi
- Berger, J., & Milkman, K. L. (2012). What makes online content viral? Journal of Marketing Research, 49(2), 192-205.
- Liu, Y. (2007). Word of mouth for movies: Its dynamics and impact on box office revenue. Journal of Marketing, 71(3), 74-89.
- Meerman Scott, D. (2013). The new rules of marketing and PR: How to use social media, online video, mobile applications, blogs, news releases, and viral marketing to reach buyers directly. John Wiley & Sons.
- Hinz, O., Skiera, B., Barrot, C., & Becker, J. U. (2011). Seeding strategies for viral marketing: An empirical comparison. Journal of Marketing, 75(6), 55-71.
- Matikainen, J., & Strandvik, T. (2016). The impact of viral marketing on brand loyalty: A mediation analysis. Journal of Consumer Marketing, 33(3), 167-177.